zurich

zurich
Kolateral di tengah kota, Zurich Course Interventional Neuroradiology, Agustus 2016

Laman

Jumat, 30 Juni 2017

Mengapa ber-umrah lagi...

Aku bertanya.......
mengapa mereka ber-umrah lagi.. ?
mengapa tak cukup hanya satu kali...
Apakah ini hanya perasaan iri, ataukah rasa sayang pada mereka yang pergi....?

Ada yang berkata, buat apa ber-umrah lagi...?
bukankah harta yang dipakai, bisa untuk mereka, yang lemah ekonomi...
bukankah harta yang dipakai,  bisa untuk mereka, yang lebih layak disantuni....

Wahai....
betapa kini aku merasa...
selepas umrah bertahun-tahun lalu,
hatiku kelu dan bisu....
rutinitas keseharianku, telah membunuh nuraniku...
hatiku begitu keruh, tak mampu menangis saat berdoa, bersimpuh, mengaduh.....
tak mampu lagi mencinta Tuhan semesta, sepenuh jiwa....

Wahai....
Kemana kan kucari obat keruhnya jiwa...
saat di  Tanah Air, tak jua kutemukan obatnya...
Bacaan Al-Qur'an ku, tak lagi mampu menembus kalbu...
Gerakan sholatku, hanya gerakan tanpa makna dan semu...
Tangan-tangan tengadah dalam doa, tak lagi mampu mengalirkan bening air mata....

Maka....kini aku merasakan...
ternyata akalku penuh kebodohan tentang Tuhan Alam semesta
hatiku yang sombong telah begitu angkuhnya...
Amalku.....penuh kedzaliman bagi saudara dan saudari...

Hanya dengan mengakui kebodohan, kesombongan dan kedzaliman diri....
bersimpuh di depan Maqbarah Nabi...
bergelanyut di depan pintu Baitullah....
Air mata ini tumpah...
Hati ini hancur....
Jiwa ini lebur...

Wahai Aku,
Wahai Diriku......
jangan....!
jangan lagi kau berkomentar tentang umrah saudaramu...
Sungguh...mungkin engkau tak akan mampu mengobati galau hatinya....
Sungguh...mungkin engkau tak akan dapat mengobati luka jiwanya......
Sungguh....yang ia butuhkan hanya obat dan penawar dari Sang Maha....

Ya Allah...
di pintu Mu aku mengetuk.....
Jika tak jua terbuka...
Kemana lagi hamba akan menghiba....

Makkah Al-Mukarramah, 1 Syawal 1438 H/ 25 Juni 2017